Jumat, 06 November 2009

HATI YANG MENJERIT

Menikmati dengan Hatinya
Merasakan dengan Hatinya
Segala sesuatu yang terjadi padanya
Tak akan pernah ia sesali
kerena Dia selalu mengikuti Bahasa Hatinya
Tak Pernah Mengungkapkan dengan Bahasa tubuhnya
Hanya kesepian tempat terindahnya
Tempat Ia melampiaskan segala duka gundahnya
dan membasuh setiap raup wajahnya dengan derasnya tetesan air matanya
Kesepian, Kesunyian,Keheningan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar